Konsep Wisata Kontemporer
Kegiatan wisata berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia. Pada masyarakat perkotaan dimana ritme kehidupan berjalan cepat disertai tekanan hidup yang makin meningkat menimbulkan permasalahan tersendiri. Perkembangan lingkungan kota yang keras membuat masyarakatnya cenderung mudah mengalami stres. Kebutuhan untuk mencari pelepasan stres menimbulkan perkembangan positif. Salah satu gejala yang berkembang dari kebutuhan masyarakat kota adalah kebutuhan untuk berwisata.
Kegiatan pariwisata pada umumnya dilakukan di luar wilayah tempat tinggal wisatawan. Kegiatan wisata banyak dilakukan di tempat-tempat yang memiliki iklim sejuk, pemandangan menarik dan memiliki atraksi wisata. Namun untuk memperoleh tempat wisata semacam itu dibutuhkan dukungan dana sejumlah tertentu sesuai dengan jarak, atraksi dan pelayanan wisata yang diinginkan.
Perkembangan industri pariwisata yang linier dengan perkembangan kebutuhan manusia menciptakan berbagai jenis wisata. Mulai wisata massal seperti piknik atau tamasya dengan fokus hanya bersenang-senang (hedonisme), sampai bentuk wisata minat khusus yang memiliki fokus kegiatan yang lebih spesifik.
Wisata minat khusus (Special Interest Tourism) merupakan bentuk kegiatan dengan wisatawan individu, kelompok atau rombongan kecil yang bertujuan untuk belajar dan berupaya mendapatkan pengalaman tentang suatu hal di daerah yang dikunjungi (Fandeli, 2002:107). Salah satu bentuk wisata baru tersebut adalah wisata minat khusus yang digambarkan Wall and Weiler (1992:4, Smith: 1992) sebagai : The special interest traveller wants to experience something new, whether it is history, food, sport, customs or the outdoors. Many wish to appreciate the new sights, sound, smell, tastes and to undertsand the place and it’s people.
------------------------------------------------------------- Body & Soul Harmony
PONDOK HOLISTIK - 7
Jl. Kaliurang Km. 7,3 No. 37 Yogyakarta 55283
Phone. +62 821.3844.3434, WhatsApp. +62 896.7503.3434, Pin BBM. 7433B190